*MENGAPA KITA TAK JADI KAYA...?*
*Sahabat Fillah....*
Banyak orang berpikir dan berangan. “Bagaimana sekiranya saya jadi orang kaya… betapa enaknya. Hidup lebih nyaman, lebih tentram, tak perlu sakit-sakitan mencari uang….” banyak lagi ungkapan-ungkapan yang semisal. Maka, mulailah seseorang mengeluarkan segenap energinya untuk bekerja dan berharap menjadi orang kaya. Tapi terkadang kita lupa, menjadi kaya bukan jaminan menjadi bahagia. Menjadi kaya bukan jaminan membuat kita menjadi orang yang lebih baik.
Allah Maha Mengetahui. Masa lalu, saat ini dan masa depan. Ada kemungkinan, kekayaan adalah malapetaka bagi seseorang. Maka Allah jauhkan darinya. Allah biarkan ia tetap dalam kesederhanaan hidup, karena itu lebih baik bagi tipe-tipe orang seperti dirinya.
Bukankah ketika miskinnya Qorun adalah seorang yang baik? Namun tatkala kekayaan datang padanya, segalanya berubah. Namanya dikenang sepanjang zaman. Bukan karena baiknya budi pekerti, tapi karena ketamakan dan kekikiran. Ia adalah teladan dan contoh terburuk bagi setiap permisalan orang yang rusak karena hartanya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah *menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran* Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah memberi rizki pada mereka sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat *manakah yang maslahat untuk mereka*. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 553)
Maka bersyukur adalah sikap paling baik untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika hati bersyukur, kita akan merasa lebih dari kaya. Janji Allah pun bagi mereka yang bersyukur, akan ditambahkan kenikmatan.
Allah berfirman,
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7)
0 comments:
Post a Comment